Konsep pelayanan kefarmasian lahir karena kebutuhan untuk bisa mengkuantifikasi pelayanan Kefarmasian yang diberikan, baik di klinik maupun di apotik
(komunitas), sehingga peran apoteker dalam pelayanan kepada pasien dapat terukur.
Penekanan Pelayanan Kefarmasian terletak pada dua hal utama,yaitu :
• Apoteker menentukan pelayanan kefarmasian yang dibutuhkan pasien sesuai kondisi penyakit
• Apoteker membuat komitmen utk meneruskan pelayanan setelah dimulai secara berkesinambunngan
Secara prinsip, Pelayanan Kefarmasian terdiri dari beberapa tahap yang harus dilaksanakan secara berurutan:
1. Penyusunan informasi dasar atau database pasien
2. Evaluasi atau Pengkajian (Assessment)
3. Penyusunan rencana pelayanan kefarmasian (RPK)
4. Implementasi RPK
5. Monitoring implementasi
6. Tindak Lanjut (Follow Up)
Rencana Pelayanan Kefarmasian (RPK)
Rencana Pelayanan Kefarmasian memuat beberapa hal berikut :
1. Rekomendasi terapi
Dalam rekomendasi terapi diajukan saran tentang pemilihan/penggantian obat, perubahan dosis, interval dan bentuk sediaan.
2. Rencana Monitoring
Rencana monitoring terapi obat meliputi:
a.Monitoring efektivitas terapi.
Monitoring terapi obat pada kasus DM dilakukan dengan memantau tanda-tanda vital (Target Penatalaksanaan Diabetes). Selain itu parameter klinik juga dapat membantu monitoring efektivitas terapi.
b.Monitoring Reaksi Obat Berlawanan (ROB) meliputi efek samping obat, alergi dan interaksi obat. Pelaksanaan monitoring terapi obat bagi pasien di apotek memiliki keterbatasan bila dibandingkan dengan di rumah sakit, antara lain kesulitan untuk mengikuti perkernbangan pasien setelah keluar dari apotek.
3. Rencana Konseling
Rencana konseling memuat pokok-pokok materi konseling yang akan disampaikan.
BAHAN KONSELING MENGENAI Obat Hipoglikemia Oral
Terapi Sulfonilurea | Bahan Konseling 1. Tanda-tanda hipoglikemia dan penanganannya 2. Minumlan glipizide kira-kira 30 menit sebelum makan untuk meningkatkan efektivitas 3. Hindari alkohol,alkohol mungkin dapat menyebabkan hipoglikemia dan menginduksi reaksi flushing |
Meglinida | 1. Gejala hipoglikemia dan penanganannya 2. Minumlah dengan segera, hingga 30 menit sebelum setiap kali makan 3. Lewatkan satu dosis bila tidak makan 4. Tambahkan satu dosis seliap kali makan tambahan |
Biguanida | 1. Minumlah bersama makanan untuk menghindari gangguan pada perut(gastrointestinal upset) 2. Mungkin mengalami diare ringan dan kembung (bloatedness) 3. Apabila diminum bersamaan dangan sulfonilurea atau insufin, penderita perlu diingatkan kamungkinan terjadinya hipoglikemia 4. Jelaskan bahwa gangguan ginjal dapat mengarah pada asidosis laktal dan mintalah untuk memantau fungsi ginjal dan hati secara teratur. 5. Laporkan gajala asidosis laktat misalnya kajang atau nyeri otot, hiperventilasi, kelelahan yang tidak wajar dan kalemahan 6. Hindari alkohol 7. laporkan masalah medis yang bersamaan dan prosedur diagnoslik mendatang |
Tiazlidinedion | 1. Minumlah dengan makanan 2 Apabila diminum dengan suRonylurea atau insulin, penderita perlu diingatkan kemungkinan terjadinya hipoglikemia 3 Laporkan tanda-tanda toksiatas hati misalnya,mual,muntah, nyeriperut,kelelahanyang tidak wajar, tidak bernafsu makan (anareksia). urin berwarna gelap,dsb. |
Penghambat glukosidase | 1 Minumlah barsama sendok pertama setiap makan 2 Lewati satu dosis bila tidak maka 3 Apabila diminum/diberikan bersamaan dengan sulfonylurea atau insulin atas reaksi hipoglikemia dengan sumber glukosa yang sudah tersedia misalnya dekstrosa gula pasir tidak efektif karena pengaruh acarbos 4 Peringatan kemungkinan terjadinya diare sendawa,nyeri perut,khususnya pada pengobatan awal 5 Laporkan gejala gangguan pencernaan yang terus menerus |
Untuk penderita yang mendapat resep dokter dapat diberikan konseling secara lebih terstruktur dengan tiga pertanyaan utama sebagai berikut :
• Apa yang dikatakan dokter tentang peruntuhan/kegunaan pengobatan anda?
• Bagaimana yang dikatakan dokter tentang cara pakai obat Anda?
• Apa yang dikatakan dokter tentang harapan terhadap pengobatan Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar