Kamis, 01 September 2011

Ajax Amsterdam


Ajax Amsterdam
Logo Ajax Amsterdam
Nama lengkap Amsterdamsche Football Club Ajax NV
Julukan de Godenzonen (anak-anak Tuhan), Ajacieden, de Joden (Yahudi), de Amsterdammers (warga Amsterdam)
Didirikan 18 Maret 1900
Stadion Amsterdam ArenA
Amsterdam, Holland Utara, Belanda
(Kapasitas: 52.960[1])
Ketua Bendera Belanda Uri Coronel
Manajer Bendera Belanda Frank de Boer
Liga Eredivisie
2009–2010 Eredivisie, ke-2

Kostum kandang
Kostum tandang

Amsterdamsche Football Club Ajax (Euronext: AJAX; juga dikenal dengan nama Ajax Amsterdam, AFC Ajax, atau hanya Ajax (dibaca A-yaks)) adalah sebuah klub sepak bola dari Amsterdam, Belanda. Klub ini adalah salah satu klub terkuat di Belanda dan juga di Eropa. Ajax adalah salah satu dari empat klub yang telah memenangi ketiga-tiga gelar utama Eropa setidaknya sekali, masing-masing Piala Champions (4 kali), Piala Winners, dan Piala UEFA. Di kompetisi dalam negeri, Ajax 30 kali menjuarai Liga Belanda (Eredivisie).

Prestasi

  • 30 Eredivisie: 1917-18, 1918-19, 1930-31, 1931-32, 1933-34, 1936-37, 1938-39, 1946-47, 1956-57, 1959-60, 1965-66, 1966-67, 1967-68, 1969-70, 1971-72, 1972-73, 1976-77, 1978-79, 1979-80, 1981-82, 1982-83, 1984-85, 1989-90, 1993-94, 1994-95, 1995-96, 1997-98, 2001-02, 2003-04, 2010-11
  • 18 Piala Belanda (KNVB): 1917, 1943, 1961, 1967, 1970, 1971, 1972, 1979, 1983, 1986, 1987, 1993, 1998, 1999, 2002, 2006, 2007, 2010
  • 7 Johan Cruijff Shield: 1993, 1994, 1995, 2002, 2005, 2006, 2007
  • 2 Piala Interkontinental: 1972, 1995
  • 4 Piala Champions: 1971, 1972, 1973, 1995
  • 1 Piala Winners: 1987
  • 1 Piala UEFA: 1992
  • 2 Piala Super Eropa: 1973, 1995

 Sejarah

Sejak didirikan pada 1900, Ajax memasuki periode keemasan pada periode 1970-an. Saat masih ditangani Rinus Michels dan diperkuat Dua Belas Rasul-nya, Ajax merajai Eropa dengan menjuarai Liga Champions tiga tahun berturut-turut pada rentang 1971-1973.
Ajax kemudian dikenal dengan sistem pembinaan pemain muda yang handal dan terus melahirkan pemain-pemain berbakat dari dalam maupun luar Belanda. Seakan tiada habisnya, Ajax terus mengekspor para pemain terbaiknya, mulai dari Marco van Basten, Dennis Bergkamp, hingga Patrick Kluivert.
Setelah para pemain muda Ajax kembali mengejutkan Eropa dengan menjuarai Liga Champions 1995, masa keemasan Ajax kembali pudar. Butuh waktu untuk kembali merajai Benua Biru. Tapi, sebagai langkah pertama, Ajax harus merengkuh gelar Eredivisie yang belum lagi didapat sejak musim 2003/04 lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar